Indomie Abang Adek: Rajanya Makanan Pedas!

Kalo ditanya makanan apakah yang paling pedas di dunia, makanan ini udah pasti berada di peringkat teratas. Tapi, pedas-pedas begini tetap bikin nagih lho…

Saya bisa dibilang terlambat kenal yang namanya Indomie Abang Adek. Padahal jarak warung ini dari rumah saya cuma sekitar 3 kilometer aja. Sampai akhirnya, rekomendasi teman membuat saya termotivasi buat mengunjungi warung sensasional ini.

Pertama kali saya datang ke Indomie Abang Adek sekitar tahun 2009, kebetulan saat itu saya masih bekerja di sebuah media gaya hidup pria. Kelar deadline, saya kayak butuh penyegaran: butuh yang pedas-pedas. Jadilah saya sepulang dari kantor langsung memacu motor Mio saya ke kawasan Tomang, tepatnya di Jalan Mandala Utara No. 8, Jakarta Barat.

Saya memang pengggemar pedas. Saking menggemari makanan yang membakar lidah ini, saya dengan sombongnya memesan Indomie Goreng Telur Kornet (Internet) Goreng dengan level Pedas Mampus. Asal tau aja, ini merupakan level tertinggi dengan jumlah cabe rawit merah sebanyak 150 buah. Untuk level di bawahnya adalah Pedas Gila (100 cabe), Pedas Garuk (70 cabe), Pedas (50 Cabe), dan Pedas Sedang (25 cabe).

Begitu pesanan saya diantar, saya merasa keheranan. “Ini Indomie pakai cabe atau cabe pakai Indomie ya?” batin saya saat itu. Gimana nggak, soalnya hampir semua permukaan piring tertutup cabe, sementara sosok mie kayak tertimbun lautan cabe.

“Wah, nggak bener nih!” komentar saya sambil coba membuka mulut buat menelannya. Dan….benar aja. Baru mendarat di lidah, mie itu langsung bereaksi ibarat bensin yang dilempar korek api. Duaaarrrr! Saya kepedesan. Sumpah, ekspresi saya mungkin jelek banget saat itu. Herannya, sepedas apapun rasanya. Tetap aja saya lanjut menyuapi mulut saya yang sebenarnya udah berusaha teriak “Hentikan! Ampunnn!”

Dengan memesan Internet Goreng Dobel (2 bungkus mie) level Pedes Mampus, saya menghabiskan setidaknya 1 jus mangga dan 2 botol aqua. Bisa ditebak, porsi yang saya pesan nggak bersih, masih ada sisa. Tapi sepertinya mulut saya udah nggak sanggup buat melanjutkan.

Apakah saya kapok? Ternyata nggak. Sejak itu malah warung ini jadi tempat yang rutin saya kunjungi, terutama setelah didera pekerjaan-pekerjaan yang memusingkan kepala. Cuma itu dia, mungkin level pedasnya cukup di Pedas Garuk aja.

Sejak pertama kali datang hingga sekarang, Warmindo Abang Adek (nama resminya?), mengalami banyak perubahan. Dulu posisi dapurnya berada di luar warung dan sekarang dipindah ke dalam. Eh iya, sekarang udah punya cabang yang lokasinya nggak jauh dari lokasi utamanya, sekitar 100 meter gitu.

Meski banyak perubahan, ada satu yang nggak berubah: kebersihannya. Memang sih nggak fatal-fatal banget. Cuma kayaknya agak jorok aja di kolong meja berserakan tisu-tisu sisa pengunjung lain yang ngelap keringetnya karena kepedesan. Malah kadang tisu-tisu itu berserakan juga di atas meja. Kita perlu tereak-tereak berkali-kali supaya pelayannya datang buat membersihkan.

Eh iya, di suatu kesempatan saya ngobrol sama seorang ibu yang katanya sih istri dari pemilik Indomie Abang Adek. Menurut dia, level Pedas Mampus itu ternyata berasal dari julukan Gugun Gondrong.

“Dulu banyak artis-artis Indosiar yang ngekos di sini, kayak Srimulat. Nah, Gugun Gondrong minta dibikinin Indomie yang pedas banget. Langsung deh dibikinin. Pas nyobain, dia langsung teriak ‘ini pedas mampus banget!’ sambil kepedesan. Dari situ deh, mulai banyak yang pesen Indomie sambil nyebut pedas mampus,” kenangnya.

Sekarang Warmindo Abang Adek memang nggak cuma jualan Indomie pedas aja, tapi juga menu-menu lain kayak roti bakar, pecel ayam, dan sebagainya. Tapi nggak usah ditanya deh, kayaknya memang warung ini spesialisasinya lebih ke Indomie aja. So, menu-menu lainnya menurut saya sih kurang enak.

Eh iya, tapi ada yang kudu banget dicoba nih kalo kulineran ke sana, apalagi kalo bukan Ceker Ayam Goreng. Nggak tau kenapa, secara saya memang doyan ceker ayam jadi perlu banget selalu pesan menu ini. Seporsi cuma Rp 20 ribu aja, isinya 10 ceker goreng yang bisa cocol pakai sambel goreng yang disajikan terpisah.

Kesimpulannya, meskipun kayaknya cuma numpang enak sama rasa pedas cabenya, bukan berarti Indomie Abang Adek nggak recommended. Menurut saya, penyajian Indomie yang benar kayaknya di sini aja, terutama untuk telur dan kornet yang digoreng di menu Indomie Goreng.  Sebagai penggemar makanan pedas, nggak berlebihan kalo saya  menempatkan warung ini sebagai warung Indomie favorit.

Rasa: 7/10
Penyajian: 7/10
Lokasi: 7/10
Pelayanan: 6/10
Kebersihan: 6/10