Sebagai negara yang identik sama anime, Jepang itu berhasil membuktikan kalo film kartun bisa sama bagusnya kayak film live action. Your Name (Kimi no nawa) adalah satu satu pembuktian itu.
Saya nggak pernah membayangkan, apa jadinya jika ketika bangun tidur ternyata jiwa saya berada di tubuh seorang perempuan yang nggak pernah saya kenal? Inilah plot yang ditawarkan dari film anime yang disutradarai Makoto Shinkai ini. Terkesan seperti Freakly Friday? Tadinya saya berpikir begitu. Tapi setelah 30 menit durasi berlalu, ternyata anime ini jauh-jauh lebih bagus dan nggak mirip sama sekali dengan film yang dibintangi Lindsay Lohan itu.
Pokoknya sepanjang durasi, terutama di 30 menit pertama kita akan dibuat mengira-ngira, siapa sih Mitsuha ini? Kenapa sih ketika di durasi awal dia memegang payudaranya sendiri ketika bangun tidur? Kenapa sih dia nggak sadar kalo sehari sebelumnya udah berbuat kekacauan di sekolahnya?
Ternyata, Mitsuha hari ini belum tentu menjadi Mitsuha yang sama di esok harinya. Lho, kok bisa? Ya, ternyata secara tidak sadar jiwa Taki terperangkap di dalam tubuhnya dan menggantikan perannya selama satu hari. Terus, jiwa Mitsuha ada di mana? Ternyata, dia berada di tubuh Taki, cowok yang tinggalnya di Tokyo yang jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah menyadari bahwa jiwanya saling bertukar tubuh, Mitsuha dan Taki melakukan kesepakatan untuk saling meninggalkan pesan di buku harian atau notes di smartphone. Dengan begitu, masing-masing tahu apa yang dilakukannya sepanjang hari dengan tubuh pinjamannya sehari sebelumnya.
Berawal dari cerita lucu di mana pertukaran tubuh masing-masing itu disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, akhirnya diketahui fakta bahwa keduanya berada di waktu yang berbeda. Ternyata kehidupan Mitsuha yang ‘dipinjam’ Taki itu berada 3 tahun lebih cepat. Apalagi didapati fakta bahwa desa tempat tinggal cewek itu menjadi hancur lebih karena kejatuhan komet yang sedang melintasi bumi.
Menyadari hal tersebut, Taki pun berusaha menyelamatkan kehidupan Mitsuha dari bahaya komet. Sayangnya, tubuh mereka tak lagi saling bertukar. Lalu, gimana cara Taki menyelamatkan cewek yang diam-diam mencuri hatinya itu?
Pokoknya, Your Name punya banyak twist-twist yang nggak terduga, di mana 30 menit terakhir emosi kita seperti terombang-ambing karena merasakan kebingungan yang dialami Taki dan tragedi yang menimpa Mitsuha.
Overall, meskipun termasuk kategori anime yang romantis, Your Name jauh dari menye-menye, karena kelucuan, romantisme, dan kesedihan yang ditampilkan nggak lebay. Jadi, buat mereka yang merasa terlalu dewasa, tetap bisa menertawai adegan demi adegan yang ada tanpa harus merasa kekanak-kanakan.
Dengan plot dan animasi yang keren, kayaknya nggak berlebihan kalo Your Name memasang embel-embel “Blockbuster in Asia” di posternya. Ketika nonton di CVG Blitz Grand Indonesia, film ini diputar di auditorium 1 yang terbilang besar dan hampir terisi penuh. Setelah film selesai diputar, hampir terlihat senyum merekah di bibir para penonton. Puas, begitulah gambaran sensasi yang dirasakan, seperti apa yang saya rasakan.
Jadi, ketika film romantis mulai membosankan, Your Name bisa jadi alternatif yang menyegarkan. Menontonnya seperti membuat kita jatuh cinta lagi. Kali ini, sensasi cintanya benar-benar berbeda. Bikin kita pengen mencoba saling mencintai dengan sosok yang berada di dunia paralel. Tapi, bagi saya itu nggak mungkin. Menjalin cinta di dunia nyata aja nggak beres, apalagi di dunia paralel? Eh, malah curhat hahahaha….
Skor: 9/10
