5 Penyebab Warunk UpNormal Jadi Ngehits Banget

Bukan warung Indomie biasa. Itulah kesan yang nempel banget di Warunk UpNormal. Seperti halnya Indomie, warung yang satu ini jadi favorit banget di kalangan pecinta kuliner terutama anak muda.

Awalnya saya cuma mengenal Warunk UpNormal ketika berkunjung ke Bandung sekitar setahun lalu. Tapi siapa yang menyangka sekarang warung ini udah punya sebanyak lebih dari 30 cabang meliputi Jakarta, Depok, Yogyakarta, Tangerang, Tasikmalaya, Malang, hingga Batam.

Saking ngehitsnya, di cabang Warunk UpNormal mana pun dan kapanpun datangnya, pasti selalu kelihatan ramai, bahkan bisa-bisa waiting list lho. Kok bisa sih warung yang mengandalkan Indomie sebagai menu utama ini bisa ngehits kayak gini? Well, inilah alasannya berdasarkan analisa sok tahu saya.

1. Indomie, Apa Lagi?

Siapa sih yang nggak suka Indomie? Hampir nggak ada orang Indonesia yang nggak suka mie instan yang dinobatkan terlezat di dunia ini. Menjadikan Indomie sebagai menu utama tentu aja bikin Warunk UpNormal berpotensi disukai juga banyak orang. Coba deh cek warung-warung Indomie di sekitar kamu, apakah ada yang sepi kayak kuburan? Kayaknya nggak ada deh, karena semua orang suka Indomie!

2. Menu yang Nggak Biasa

Kalo Indomie rebus atau goreng yang dikasih daun sawi plus telor setengah matang terlalu udah terlalu biasa, maka Warunk UpNormal berani menghadirkan yang benar-benar abnormal. Sebut aja Indomie Goreng Matah, Indomie Goreng Chili Beef, Indomie Jengkol Cakrawala, sampai Indomie Bolognese Khas Italy. Masih kurang abnormal? Ada Pizza Indomie juga lho yang dikenal sebagai ‘pizza rumahan tapi disajikan dengan selera kekinian.

Nggak cuma Indomie, Warunk UpNormal juga punya banyak jenis makanan lain yang lekat dengan warung Indomie pinggir jalan, kayak Roti Bakar. Cuma itu dia, kayak menu Indomie yang ada, Roti Bakar di sini dihadirkan dengan selera kekinian dan abnormal, misalnya aja Roti Half-Half yang punya dua jenis rasa yakni Taro dan Banana.

3. Semewah Kedai Kopi Kaum Hipster

Menunya sih Indomie dan Roti Bakar, tapi bukan berarti warungnya ‘warung banget’ dong! Ya, Warunk UpNormal nggak cuma menawarkan pengalaman dari rasa makanan tapi juga suasana yang mewah. Interior dan eksteriornya mirip banget sama resto-resto gaul kekinian atau kedai kopi kaum hipster. Pertama kali masuk ke dalamnya, saya merasa seperti masuk ke Djournal Coffee, kedai kopi paling gaul di Grand Indonesia. Nggak cuma suasana, bahkan pelayannya juga hipster banget!

4. Makan Sekaligus Main

Dengan suasana dan makanannya yang enak, Warunk UpNormal tentu aja jadi tempat yang asyik buat nongkrong. Tapi sekedar nongkrong aja gitu? Nggak lah. Kita juga main berbagai ‘wahana’ yang disediakan di sini, kayak main UNO, ular tangga, dan masih banyak lagi. Buat yang kerja pakai laptop juga oke lho, soalnya di sini tersedia stop kontak hampir di setiap sudut meja dan Wi-Fi juga kenceng.

5. Harga Ramah di Kantong

Ketika tempat dan rasa makanannya ramah di mata dan lidah, gimana dengan harganya? Meski kelihatan mahal, ternyata harga menu yang dijual di Warunk UpNormal nggak mahal, justru relatif terjangkau sekalipun buat kalangan anak sekolah yang masih merengek duit jajan sama papa dan mama di rumah. Makanan dan minuman di sini banyak lho yang dibanderol di bawah Rp 10 ribu. Ya, cukup pantaslah buat nongkrong murah meriah tapi terasa mewah.