Krampus: Film Natal Bertema Horor yang Mengerikan Sekaligus Menggemaskan

krampus-trailer-movie-20151

Sebenarnya nggak aneh sih kalo menjelang Natal ada film horor bertema atau ber-setting Natal. Tahun-tahun yang lalu, saya pernah nonton Black Friday dan P2 yang jelas-jelas film slasher alias horor kategori sadis. Tahun ini, ada Krampus yang lagi-lagi menawarkan cerita horor dengan setting Natal. 

Meskipun ada embel-embel kategori komedi, ternyata ini film horor beneran. Beneran! Adegan pembukanya sih memang bikin ngakak, nyinyirin acara Black Friday banget, di mana orang-orang berebutan barang diskon dengan gila-gilaan. Tapi 10 menit kemudian suasana langsung mendadak suram, badai saljunya bikin suasana dalam bioskop tambah dingin (apalagi nontonnya sendirian). Memang sih ada dialog sama adegan yg konyol, tapi tetep aja ini nggak masuk dalam kategori film komedi.

Dari plotnya, film ini bercerita tentang satu keluarga yang tengah menyambut Natal. Sayangnya, dari semua anggota keluarga, cuma Max (Emjay Anthony) saja yang antusias. Sementara yang lain terbilang meremehkan dan menempatkan Natal sebagai suatu yang merepotkan dan kenakan-kanakan.

Suasana Natal semakin depresif ketika keluarga itu kedatangan anggota keluarga lainnya yang sangat bertolak-belakang. Kekacauan tak terhindarkan ketika salah satu dari mereka mulai komplain mengenai rasa masakan tuan rumah yang biasa aja hingga anak-anak yang mengejek Max karena masih mempercayai adanya sinterklas dan berakhir dengan perkelahian.

Max yang tadinya antusias mendadak benci dengan Natal. Dia pun merobek-robek sebuah surat yang tadinya ingin ditujukan ke Sinterklas. Surat itu dibuang ke jendela dan langsung terbang ke langit. Herannya, tak lama kemudian, langit mendadak gelap dan badai salju pun datang.

Dengan badai salju yang menggila, kedua anggota keluarga itu terisolasi dari kehidupan luar. Satu per satu tetangga mulai menghilang secara misterius. Teror Krampus telah dimulai dan siap menghabisi seluruh anggota keluarga itu.

Dari hikayatnya, Krampus adalah mitos kuno dari Austria yang merupakan sisi jahat dari Saint Nicholas. Mahluk ini memiliki penamapkan yang mengerikan dan dua kaki yang menyerupai kuda dan tanduk seperti kambing. Dia diyakini akan menyerang siapa saja yang melupakan dan meremehkan makna Natal.

krampus_movie

Memang sih dari plotnya tersirat pesan moral mengenai makna Natal. Tapi, bukan berarti ini film yang bisa dikonsumsi anak-anak. Berdasarkan pengalaman saya, banyak orang tua yang membawa anak-anaknya nonton film ini dan akhirnya membuat heboh bioskop karena menangis ketakutan.

Seseram apa sih film Krampus? Sebenarnya nggak seram-seram banget sih. Penampakan mahluk-mahluk di film ini terbilang lucu (kecuali Krampus), mulai dari kue jahe yang bisa berbicara hingga gerombolan peri, tapi buat anak-anak bisa dibilang mengerikan. Apalagi ada salah satu mahluk menyerupai badut dan ulat bulu yang punya deretan gigi tajam. Kalo saja saya masih berusia di bawah 10 tahun, saya pun bakalan ‘menciut’ di dalam bioskop.

Krampus memang diselipi dengan adegan-adegan dan dialog yang mengundang tawa, tapi bukan berarti mengurangi unsur horornya. Jadi jangan berharap akan tertawa sepanjang durasi. Filmnya memang nggak sadis dan mirip sama cerita di novel-novel Goosebumps, tapi terlalu mengerikan buat anak-anak. Soalnya pengambilan gambar, suara, sama penampakan mahluknya lumayan bikin suasana mencekam.

5714_d028_00412_rv2_cropv2

Buat yang suka film horor tahun 80-an seperti Critters, Ghoulies, dan Troll pasti demen banget sama film ini, karena mahluk-mahluk yang mengerikan itu ditampilkan dengan ‘menggemaskan’. Tapi seperti halnya film-film yang disebutkan tadi, Krampus tetaplah film horor dan bisa jadi mimpi buruk buat anak-anak yang menontonnya.

Skor: 7/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *