Setelah ngeblog sejak tahun 2007 silam di planetmiring.wordpress (planetmiring.com), saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan domain ini sebagai blog pribadi saya (itupun setelah beli domain ini Februari lalu hehehe…). Kenapa? Karena orang lebih mengenal saya sebagai Chawir daripada Planetmiring. Memang sih, buat sebagian orang Planetmiring (terutama anak Twitter) udah identik dengan saya, tapi gimana dengan orang di luar sana?
Demi memudahkan teman-teman saya mencari eksistensi saya di dunia maya (ciyeeeh…) mau nggak mau saya harus membuat blog dengan nama saya sendiri. Lagi pula Planetmiring lebih terkesan seperti nama akun anonim yang saat ini lagi sering dituding sebagai biang kerok penyebaran hoax, fitnah, dan berita adu domba.
Saya jadi inget betul, di acara ulang tahun Twitter yang ke-10, Menteri Agama Lukman Hakim yang datang sebagai bintang tamu mengatakan kalo dia nggak mau menggubris tweet-tweet yang menggunakan nama-nama aneh.
“Kalo memang orang itu bisa bertanggungjawab sama akunnya, lebih baik dia menggunakan akun dengan nama sendiri. Bukan dengan nama-nama aneh dan nyeleneh,” kira-kira begitu tegas beliau.
Nah, dari situ saya seperti tersentil dan merasa ada yang salah dengan akun-akun social media saya, termasuk blog yang menggunakan nama Planetmiring. Jadi seserius apapun topik yang saya posting tampaknya dianggap nggak serius karena nama akunnya. Bisa jadi bukan?
Lalu, kenapa sih harus Chawir? Bukannya ini juga terdengar janggal? Ya, setidaknya orang akan tahu jika sebenarnya Chawir itu adalah akronim dari Chandra Wirawan nama saya. Kurang lebih ada keterkaitannya lah ya, dibandingkan menggunakan Planetmiring yang dianggap anonim.
Nah, kalo ada yang penasaran kenapa sih saya dipanggil Chawir? Ini bukan julukan dari siapa-siapa, tapi saya justru yang mendeklarasikan diri sebagai Chawir. Kalo julukan dari orang lain sih pastinya lebih ancur. Nanti saya ceritakan deh satu per satu hehehe…
Lalu dari mana asal muasal nama panggilan Chawir? Jadi begini ceritanya:
Mulai dari SD hingga SMP, selalu ada teman dengan nama yang sama. Ya, memang mesti diakui sih, nama Chandra kan mainstream banget. Saya pernah sekelas dengan yang namanya Chandra Wibowo, Chandra Wijaya, sampai Chandra Hermawan. Semua terdengar hampir sama. Ini juga ternyata membingungkan para guru ketika pengen memanggil salah satu dari Chandra.
Nah, begitu duduk di bangku SMA, daripada nanti ketemu dengan Chandra-Chandra lainnya yang bikin orang kebingungan, saya langsung menyebut nama Chawir aja ketika kenalan dengan teman-teman baru. Apesnya, ketika nama itu udah telanjur dikenal, ternyata di SMA tempat saya sekolah nggak ada satupun orang yang bernama Chandra, ya kecuali saya sendiri.
Lalu, apa kabarnya nanti blog Planetmiring? Yang pasti di blog terbaru saya ini ada postingan-postingan yang pernah saya terbitkan di blog itu. Kemungkinan blog lama itu akan saya gunakan buat hal-hal lain. Yang pasti bukan jadi situs berita penyebar hoax dan fitnah.
So, begitulah sedikit pengakuan tentang saya buat di postingan pertama ini. Nantikan terus pengakuan-pengakuan saya lainnya ya. Semoga bermanfaat. Kalopun bukan dari isi, setidaknya dari durasi udah cukup membuang waktu kamu bukan? Siapa tahu ada yang lagi nunggu beduk maghrib saat ini. Semoga nggak nyesal bacanya ya hahahaha….
Love, peace, and gaul.